Saudara, Memiliki iman dapat dianalogikan seperti kita sedang menanam kentang. Demikian juga iman, tidak boleh langsung kita lihat hasilnya saat itu juga. Apa yang kita fikirkan tidak selalu sejalan dengan yang Tuhan inginkan dan rencana Tuhan tidak selalu dapat terselami oleh fikiran kita. Namun kita harus berjuang dalam ketaatan sambil menanti bukti pada waktu yang telah ditetapkan. Karena Tuhan memakai setiap proses untuk menumbuhkan iman kita agar semakin sempurna.
Berdasarkan kisah nyata Petani keturunan Skotlandia, Angus Buchan dan istrinya Jill. Mereka merantau menuju dataran Zulu negara Afrika Selatan. Pertama, Saat ladang kentangnya hampir hangus terbakar, Angus mencoba berdoa dan beriman agar hujan turun dan api tidak memakan habis ladangnya. Berulang kali diteriakkan doanya dengan tetap beriman akan turunnya hujan. maka terjadilah Hujan yang lebat dan api terpadam!
kedua, Pada Saat krisis kekeringan melanda Afrika, ladang kentangnya itu tidak mendapat air hujan sehingga tanahnya menjadi sangat kering. Keraguan mulai muncul di hati Angus. tetapi kerana IMAN Saat menuai, Angus menguatkan hatinya untuk menggali kentang yang pertama kalinya. Betapa terkejutnya Angus karena kentang yang ditanamnya bukan hanya tuaian biasa tapi besar dan bagus. Benar-benar tuaian kentang pertama yang luar biasa.
Saudara, Doa penuh iman juga bekerja sedemikian rupa bersama-sama dengan usaha manusia, untuk mendapatkan hasil yang nyata dari apa yang kita harapkan senantiasa berdoa dan percaya Tuhan akan memelihara kita.
Alkitab mencatatkan - Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibrani 11:1)
#berbagiberkatsetiaphari...Ps Elisa joel
Amen !