Saya tidak dapat bayangkan apa akan terjadi seandainya Yesus tidak mati dikayu salib buat anda dan saya? Hidup pasti mengerikan dan penuh dengan intermidasi bukan?
Kita akan lihat methode penyaliban dan hukuman mati di mana ‘korban’ diikat atau dipaku ke kayu salib yang besar dan dibiarkan digantung sampai akhirnya mati karena kelelahan dan sesak napas. Itu digunakan sebagai hukuman oleh orang Romawi.
Makanya alkitab berkata, “Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah menimpakan kepadaNya kejahatan kita sekalian.” Yes 53:6.
Banyak tulisan yang menyatakan bahwa pengorbanan Yesus dikayu salib suatu sejarah. Buat saya secara pribadi ini bukan hanya sejarah tetapi suatu kebenaran dan fakta dimana manusia tidak dapat memungkiri dan Dia melakukanNya atas dasar kasihNya terhadap dunia ini.
Kita akan lihat secara kronologis persiapanNya ke kayu salib.
1. Perjamuan terakhir
Malam hari dimulai dengan perjamuan paskah. Sesudah itu Yesus membasuk kaki murid-muridNya, lalu Yesus mengumumkan bahwa dia akan dikhianati dan mengambil perjamuan bersama murid-muridNya.
2. Perjalanan terakhir
Sesudah Yesus meninggalkan ruang atas (upper room) untuk terakhir kalinya. Yesus menuju kebukit zaitun (Mount of Olives). Murid-muridNya bersama Yesus selama tiga tahun dan mulai kelihatan keretakkan dan Yudas mulai sibuk mengatur tentara romawi untuk mengangkap Yesus.
Yesus berkata, “Akulah pokok anggur yang benar dan BapaKulah pengusahanya.” Yohanes 15:1 dan Yesus mengajar murid-muridNya untuk tetap hidup didalam Dia dengan penuh ketaatan, karna Dia tahu murid-muridNya akan mengalami kesukaraan dan Dia berjanji bahwa Dia akan mengirim menghibur itu iaitu Roh Kudus.
3. Doa di taman
Yesus berdoa untuk banyak hal, dan apa yang akan Dia alami nanti. Yesus berdoa untuk kegenapan kehendak Tuhan dalam hidupNya. Yesus berdoa supaya setiap orang yang belum mempercayaiNya suatu hari nanti menjadi murid-muridNya. Dia juga berdoa katanya, Ya BapaKu kalau boleh biarlah cawan ini mungkin lalu daripadaKu (Mat 26:42).
4. Yesus ditangkap
Saat tentara dan pemimpin agama menemani Yudas Iskariot ke taman, Yesus menunggu dan Dia tahu apa yang akan terjadi. Sekalipun Yesus tahu Yudas akan mengkhianati Dia namun Yesus tetap memanggil Yudas sahabat. Detik terakhir Yesus tetap menyembuhkan telinga yang dipotong oleh muridnya.
5. Yesus di hadap mahkamah agama
Malam itu dipenuhi dengan canda dan tawa untuk mempermalukan Anak Allah. Dia muncul di hadapan imam besar, yang telah menilai Dia bersalah sebelum dia ditangkap. Setelah menginterogasi Yesus, Herodes mengembalikan Yesus kepada hakim Romawi. Sebelum Dia disalibkan Yesus dicambuk dengan sangat brutal.
6. Penyaliban
Penyaliban dibenci oleh warga Romawi. Tentara Romawi telah belajar dari Fenisia cara yang sangat sadis dan menyakitkan untuk mengeksekusi penjahat, ingat Yesus tidak melakukan apa-apa kesalahan. Kata "salib" akan mengundang trauma pada orang romawi yang pernah menyaksikan peristiwa ini.
Penyaliban biasanya dimulai dengan pemukulan. Seorang pria akan dicambuk dengan cambuk yang memiliki potongan logam, tulang, atau batu di ujung setiap talinya. Anda bisa bayangkan bagaimana Yesus menanggungNya diatas kayu salib buat anda dan saya?
Yesus memikul salib beratnya kira-kira 136 kilogram diatas pundakNya dan lebih parah lagi, lengan dan tangan Yesus diikat ke palang. Jadi, dia tidak mungkin berjalan setengah mil ke Golgota tanpa jatuh karena jalannya yang tidak rata dan kasar dengan kaki telanjang Yesus berjalan sambil memikul salib sekitar empat kilometer.
Manusia biasa harus memikul berat 136 kilo, jatuh beberapa kali dan berjalan 4 kilometer tidak mungkin sanggup dan menurut perkiraan saya manusia biasa bisa mati di tengah jalan tetapi beda dengan Yesus.
Kalau Yesus sanggup lakukan semuanya itu hanya untuk anda dan saya apakah sukar untuk kita melakukan dan melayani Dia dengan sungguh-sungguh? Mari setiap kita renungan karya Yesus dikayu salib jauh lebih parah dari apa yang anda sedang alami hari-hari ini.
Renungan harian mattgsingh 15 April 2022.