Sebuah kalimat yang mungkin paling menakutkan bagi seorang persakit adalah: "Anda menderita kanser." Kalimat ini biasanya membuat hati kita ketakutan separuh mati. Walaupun teknologi untuk merawat penyakit ini telah mengalami kemajuan pesat, namun proses penyembuhannya tetap memerlukan waktu yang lama dan menyakitkan, sehingga banyak pesakit tidak dapat bertahan.
Seorang yang beriman teguh kepada Kristus, Dan Richardson, telah kalah dalam berjuang melawan kanser. Akan tetapi dari hidupnya dia menunjukkan bahawa walaupun tubuh jasmaninya dihancurkan oleh penyakit, namun jiwanya tetap menang. Puisi di bawah ini dibacakan saat upacara pemakamannya:
Kanser itu sangat terbatas
Ia tak dapat melumpuhkan kasih,
Ia tak dapat menghancurkan harapan,
Ia tak dapat merosak iman,
Ia tak dapat mengambil kedamaian,
Ia tak dapat meruntuhkan keyakinan,
Ia tak dapat menghapus persahabatan,
Ia tak dapat memadamkan kenangan,
Ia tak dapat mendiamkan keberanian,
Ia tak dapat menyerang jiwa,
Ia tak dapat memendekkan hidup kekal,
Ia tak dapat memadamkan Roh,
Ia tak dapat melemahkan kuasa kebangkitan.
Jika suatu penyakit berbahaya yang tidak ada rawatan menyerang Anda, jangan biarkan penyakit itu menyerang jiwa Anda! Tubuh kita boleh saja sangat menderita dan kita harus bergumul hebat. Namun dengan mempercayai kasih Allah Bapa, jiwa kita akan tetap kuat. Musuh terbesar kita bukanlah penyakit, melainkan sikap yang putus asa!!
Mazmur 91:5 Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam,
terhadap panah yang terbang di waktu siang,
berjuanglah! berjuanglah ! - Roma 5:5 ...Pengharapan tidak pernah mengecewakan.
Amen. Teruskan dengan panggilan Tuhan dalam hidup kita.
Puisi yang sgt mendorong! Tksh, Yannes!
Amen. Ini adalah satu kesaksian yang sangat menyentuh hati dan mendorong. Semoga Tuhan memberkati dan terus berjuang melayani Tuhan !
pengharapan itu tidak pernah mengecewakan, kerana kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus, (Roma 5:5) pengharapan itu adalah sauh yang kuat bagi jiwa kita, (Ibrani 6:19) mari, apapun keadaan kita, tetaplah datang kepada Yesus yang senantiasa merancang sesuatu yang penuh harapan dan bukan rancangan kecelakaan, (Yeremia 29:11) hallelujah.