Yohanes 11:39-41 (TB) Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.
Adakah anda siap dengan terobosan (breakthrough) hidup anda pada waktu-waktu ini? Atau adakah anda sedang berada dalam keadaan yang lemah, kecewa, sedih dan sedang dalam keputusasaan dengan diri-sendiri, Tuhan, keadaan mahupun orang lain? Anda tidak berani mengharapkan sesuatu yang cerah di hadapan lagi?
Demikianlah yang dirasakan oleh Maria dan Marta dalam cerita di atas (Yohanes 11). Walaupun sukar dan amat berat, kedua mereka sudah menerima hakikat bahawa saudara kandung mereka, Lazarus telah meninggal dunia. Kedua mereka percaya bahawa Yesus boleh dan mampu menyembuhkan Lazarus, namun Yesus dianggap sudah terlambat. Dalam erti kata lain, mereka tidak mempersoalkan kemampuan Yesus, tetapi keberadaan Yesus. Yesus tidak berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Mereka tidak mempersalahkan Yesus tetapi tidak dapat dinafikan, kematian mengakibatkan manusia bergumul sehingga manusia kehilangan harapan. Ketiadaan harapan menyebabkan manusia tidak lagi menjangkakan sesuatu di hadapan.
Itulah yang berlaku kepada Marta ketika Yesus memberi perintah “Angkat batu itu!”, Marta sepertinya melihat perkara tersebut sebagai sesuatu yang sudah terlambat sehingga dia tidak lagi menjangkakan sesuatu dari Yesus. Seperti batu yang tertutup, demikianlah harapannya juga sudah tertutup. Tetapi Yesus tidak pernah terlambat! Keberadaan-Nya bukan sesuatu yang perlu dipersoalkan tetapi sesuatu yang perlu diakui. Buktinya, ketika mereka mengakui perintah Yesus untuk mengangkat batu itu, Yesus mulai berdoa dan akhirnya mukjizat berlaku; Lazarus bangkit dari kematian!
Saudara-saudari, kita tahu bahawa doa Yesus Kristus adalah doa yang berkuasa dan sempurna. Ketika Yesus berdoa, bersiaplah untuk menerima penerobosan hidup kita! Mukjizat kebangkitan Lazarus dari kematian merupakan gambaran hidup kita yang mampu dipulihkan, ditolong dan ditransformasikan! Persoalan utama yang perlu kita fikirkan pada hari ini adalah apakah “batu” yang perlu dialihkan daripada mencuri perhatian kita? Adakah kita jenis orang yang sering mempersoalkan Tuhan dan jalan-Nya sehingga kita kehilangan harapan? Amsal 3:6 (TB) Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Tuhan memberkati!
Pr Roy Dinsim
Comments