Erti dari kata, whistleblower adalah, seseorang yang menginformasikan tentang seseorang atau organisasi yang dianggap terlibat dalam kegiatan yang melanggar undang undang atau suatu aktiviti yang tidak bermoral.
Whistleblower, menurut definisi, menyampaikan informasi yang benar kepada orang yang tepat. Lebih khususnya, informasi yang mereka sampaikan umumnya merupakan bukti kesalahan.
Beberapa waktu yang lalu sehingga hari ini juga masih ada dibangsa kita whistleblowers. Sebahagian mereka sedar bahwa merekalah orangnya dan sebahagian mereka tidak menyedari, identiti mereka disembunyikan atas alasan keselamatan.
Film terbaru Amerika, ditayangkan diseluruh dunia pada tanggal 27 July 2023, director Mel Gibson aktor Jim Caviezel (Yesus dalam Passion of Christ), sebuah kisah yang menceritakan tentang suatu kebenaran yang sedang terjadi di dunia khususnya di Amerika latin dan Amerika, kita juga tidak terlepas dari dosa ini tentang perdagangan anak-anak ‘bisnes terlaris dunia’ dengan keuntungan lebih dari USD $150 billion.
Sewaktu film ini ditayangkan banyak sekali ‘mafia-mafia’ top dunia yang memprotes kerana kebenaran diungkapkan. Salah satu film whistleblowers yang tidak disenangi tetapi apa yang luarbiasanya, kurang dari sebulan untung filem ini mencapai USD $131 juta. Anda boleh mendengar tentang kesaksian pembuatan filem ini di YouTube.
Dalam hal ini terdapat dua reaksi orang terhadap ‘whistleblower’ tersebut. Dibenci dengan luarbiasa dan dengan harapan akan mati terbunuh atau dipuji keberaniannya kerana prinsip-prinsip kebenaran dan tidak kompromi apa pun dengan siapa sekalipun.
Apakah anda pernah bertemu dengan orang-orang sedemikian? Saya yakin dan percaya dalam gereja pun ada ‘whistleblower’ bukan bermaksud ‘mulut bocor’, suka menyebarkan gosip dan sebagainya, tetapi tidak tahan dengan hal-hal yang tidak menyenangkan Tuhan terjadi dalam gereja hari-hari ini termasuk dengan hamba-hamba Tuhan.
Pertanyaan saya, apakah reaksi ‘gereja’ dan ‘para hamba Tuhan’?
Seringkali yang merugikan itu ‘whistleblower’, mereka akan dilabel macam-macam dan diperkatakan bermacam-macam dan sebagainya. Kalau itu hamba Tuhan pasti diprotes dengan tidak diundang untuk berkhotbah, menjadi bahan perbicaraan dan sebagainya.
Reaksi anda akan menentukan tingkat kedewasaan rohani seseorang, walau apapun gelaran anda di gereja. Orang akan menghormati anda kerana "you are a man with a stand" dan bukan lalang, dimana angin ‘menguntungkan bertiup untuk seketika waktu, maka kesanalah anda pergi. Menurut saya orang seperti ini tidak layak jadi hamba Tuhan, dan harus memeriksa dirinya.
Contoh ‘whistleblower’ dalam Alkitab adalah:
1. Natan adalah 'whistleblower' dengan mengkonfrontasi Raja Daud tentang dosanya yang ia lakukan dengan Bathsheba (2 Sam 12:10-24).
2. Samuel adalah ‘whistleblower’ terhadap dosa anak-anak Imam Eli. (1 Samuel 3: 11-18)
3. Nuh adalah ‘whistleblower’ pada generasinya ketika kebenaran disampaikan mereka tidak dapat menerima, malahan orang-orang mentertawakan Nuh kerana dia membangun bahtera. (Kejadian 6-8)
4. Yesus adalah 'whistleblower', Yohanes 2:13-17, dimana Yesus mengusir penjual-penjual dari dalam rumah Tuhan.
Saya yakin dan percaya (anda tidak perlu setuju dengan saya) bahawa whistleblower bukan doktrin baru tapi suatu pandangan dan tulisan saya. Tidak salah Tuhan menempatkan ‘whistleblower’ dalam gereja dengan maksud dan tujuan yang hanya Dia satu-satuNya yang mengerti, dan kita menikmati.
Penulisan Artikel oleh Pr Matthew Singh
Comments