top of page

Bagaimanakah Seorang Pemuda Dapat Hidup Suci?


Pemazmur menceritakan kepada kita tentang bagaimana seorang pemuda dapat mempertahankan kelakuannya agar tetap bersih dan memelihara jalannya dalam kehidupan. Dia menyadari bahwa godaan dan tarikan dunia sering kali mengancam pemuda.


Itulah sebabnya pemazmur bertanya kepada pemuda bagaimana mereka dapat mempertahankan kelakuan mereka tetap bersih di dunia yang penuh dengan godaan, karena mereka tidak dapat menghindari godaan tersebut.


Namun, mereka dapat mempertahankan kelakuan mereka tetap bersih dengan memegang teguh perkataan Tuhan. Hal ini dapat dicapai dengan mentaati semua perintah Tuhan dengan segenap hati setiap hari.


Firman Tuhan yang dibaca dan diikuti setiap hari akan membantu mereka mengatasi segala serangan setan. Setan selalu mencari peluang untuk mengancam kehidupan mereka dengan berbagai godaan dan pencobaan agar kesucian hidup mereka dihancurkan.


Inilah sebabnya pemazmur berkata kepada kita, "...bagaimanakah seorang pemuda dapat hidup suci? Dia dapat hidup suci dengan mentaati perintah-Mu..." (Mazmur 119:9)


Ingatlah, dalam setiap tantangan hidup, jawabannya pasti ada di dalam Tuhan. Oleh karena itu, pemazmur memberikan solusi bahwa pemuda perlu membaca, mematuhi, dan mengikuti segala perintah Tuhan untuk memelihara dan mempertahankan kelakuannya dan kehidupannya tetap bersih.


Kesucian adalah sifat Tuhan sendiri, oleh karena itu, untuk menikmati kehidupan yang penuh makna, seseorang harus menjalani kehidupan yang suci. Sebab Tuhan itu suci, dan kita sebagai umat-Nya harus menjalani kehidupan yang suci dalam segala sesuatu yang kita lakukan (1 Petrus 1:15-16).


Untuk mengalami pekerjaan Tuhan dalam kehidupan kita secara pribadi, "kesucian" merupakan kunci. Oleh karena itu, mari kita jagalah hidup kita tetap suci selama kita hidup di dunia ini.


Doa: Bapa yang di surga, kami datang kepada-Mu, menyerahkan seluruh kehidupan kami kepada-Mu. Ajarlah kami untuk berpegang teguh pada jalan-Mu setiap hari. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.


Pr Patrick Taie


Comments


bottom of page