Ibrani 12:26 Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: “Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga.”
Perkataan “satu kali lagi” menunjukkan penyingkiran apa yang dapat digoncangkan—iaitu, segala sesuatu yang diciptakan—supaya apa yang tidak dapat digoncangkan akan kekal.
Saat kita terus merenungkan ayat di atas pada hari ini, kita perlu tanya diri sendiri apakah hal-hal yang boleh digoncangkan dan disingkirkan, terutama dalam kehidupan batin kita.
Kita diberitahu dalam 1 Yohanes 2:15-17, “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.”
Kita harus berwaspada akan tiga hal duniawi yang salah dan yang tidak memberi nilai dalam kehidupan kita:
Nafsu kedagingan – misalnya, membeli barang-barang di luar kemampuan kita untuk memuaskan ego atau kedagingan kita.
Nafsu mata – misalnya ketagihan pornografi internet; permainan dalam talian atau perjudian.
Kebanggaan hidup – misalnya hidup hanya untuk menarik perhatian orang lain, khususnya di dunia media sosial.
Ingatlah, inilah umpan-umpan yang Syaitan gunakan untuk memerangkap kita untuk menghentikan kita menjalani kehidupan berkelimpahan yang Tuhan sediakan bagi kita. Semua hal buruk ini tidak hanya menghabiskan masa kita tetapi juga menurunkan semangat kita dan membawa kepada fikiran dan emosi negatif, seperti rasa bersalah, penyesalan, dan depresi.
Daripada berfokus pada perkara yang salah, marilah kita fokus pada “kehidupan batin kita yang tidak tergoncangkan.” Kehidupan Kristian menuntut ketekunan dalam mengejar kecemerlangan moral, pengetahuan, pengendalian diri, ketekunan, kesalehan, kebaikan persaudaraan, dan kasih yang tidak mementingkan diri sendiri. Jika kita terperangkap, kita perlu bertaubat untuk apa yang telah kita izinkan dalam kehidupan kita dan meminta Roh Kudus untuk membebaskan kita.
Doa:
Ya Tuhan, saya berterima kasih kepada-Mu kerana telah menyingkapkan hal-hal buruk yang Syaitan gunakan untuk memerangkap saya agar tidak menjalani hidup berkelimpahan yang telah Engkau rancangkan untuk saya. Ampunilah saya kerana mengizinkan diri saya terperangkap olehnya. Saya bertaubat terutama untuk kebiasaan berdosa saya yang telah mendukacitakan Roh Kudus. Tolonglah saya membuat pilihan yang tepat setiap hari. Saya berdoa semua ini dalam nama Tuhan Yesus Kristus yang berharga. Amin.
Berdoa agar Perdana Menteri kita, Datuk Seri Anwar Ibrahim, memiliki kemampuan dan ketabahan untuk memimpin Malaysia ke arah reformasi. Berdoa agar beliau mempunyai kebijaksanaan dalam mengimbangi tuntuan-tuntutan kuasa, dan dalam membina budaya kepercayaan dan kerjasama dalam kabinetnya.
Berdoa agar senior pastor anda merupakan seorang lelaki atau wanita yang mempunyai iman dan tanggungjawab yang tinggi, dengan visi yang jelas dan rancangan yang kukuh untuk memimpin tim pastoral/pelayanannya untuk mencapai tugas yang diberikan Tuhan dalam gereja tempatan dan lain-lain.
Elder Khoo Kay Hup, Rev Looi Kok Kim
Comments