Roma 8:12 - 1312. Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.13. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Saudara-saudari, sebagai orang yang sudah ditebus dan menjadi milik Allah, kita sekarang adalah orang yang berhutang. Ini mungkin sedikit membingungkan kerana mungkin ada yang tertanya-tanya penebusan jenis apa yang menyebabkan kita menjadi orang yang berhutang? Jangan bimbang, hutang yang dimaksudkan di sini bukanlah hutang yang membebankan tetapi hutang yang mentransformasikan hidup kita sebagai orang Kristian. Elemen hutang di sini membawa maksud yang sangat positif, bukan negatif.
Prinsip hutang di sini bukanlah tentang kita perlu melangsaikan hutang yang dituntut oleh Allah kerana sudah menyelamatkan kita. Bukan. Allah kita tidak pernah meminta kita membalas semula kebaikan-Nya. Lagipun, sekiranya Allah ingin kita membayar semula semua perkara yang telah dilakukan-Nya terhadap kita, kita tidak akan mampu kerana harganya begitu mahal. Oleh sebab karya Allah melalui Yesus Kristus begitu mahal dan tidak dapat dibandingkan dengan apa pun, Allah cuma hanya mampu memberikannya atas dasar kasih karunia. Kita sangat beruntung!
Maksud berhutang di sini adalah, disebabkan Allah telah memberi dengan begitu banyak sekali kepada kita melalui pengampunan-Nya, pembebasan-Nya, kehidupan-Nya dan pengudusan-Nya melalui karya salib Kristus, semua ini memampukan kita sekarang untuk berkelimpahan di dalam kasih dan perbuatan baik. Efesus 2:10 - Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Maksudnya, mentaliti hidup kita sekarang adalah memberi dan bukan lagi terfokus untuk menerima sahaja kerana kita sudah menerima yang banyak daripada Allah melalui Yesus Kristus. Itulah sebabnya kita dipanggil orang berhutang yang mana kita mempunyai tanggungjawab untuk melakukan pekerjaan baik yang sudah dipersiapkan Allah sebelumnya. Mau atau tidak mau, cepat atau lambat, Allah mau supaya kita hidup di dalamnya.
Dalam erti kata lain, kasih karunia Allah sebenarnya memampukan kita untuk melakukan pekerjaan baik seumur hidup kita dan bukan sebaliknya. Namun, jika kita tidak mengerti atau mengalami pengampunan, pembebasan, kehidupan dan pengudusan Allah di dalam kehidupan kita, maka sedikitlah kita memberi dan melakukan pekerjaan baik kerana kita tidak diilhami oleh firman Allah. Orang yang banyak diampuni, banyak mengasihi, sedikit diampuni, sedikit mengasihi (Luk 6:47).
Saudara-saudari, Allah lebih dahulu mengasihi (memberi) kepada kita supaya pada hari ini kita dimampukan untuk mengasihi (memberi) pula. Ada hutang ruang atau kesempatan yang begitu besar dan luas di hadapan kita untuk berbuat baik. Jika oleh Roh kita melakukannya, perbuatan atau keinginan tubuh kita yang bertentangan akan dipunahkan, dan kita akan hidup!
Pr Roy Dinsim
Comments