top of page

Bolehkah Orang Kristian Merayakan Halloween?


Populariti Halloween tumbuh secara eksponensial. Menurut National Retail Federation USA, pengeluaran untuk barang-barang terkait Halloween diperkirakan mencapai $10.14 billion dollars, naik dari $8.05 billion pada tahun 2020 dan tertinggi sepanjang masa. Secara individu, orang Amerika diperkirakan menghabiskan rata-rata $102,74 untuk Halloween tahun ini 2021. Suatu angka yang sangat-sangat mengerikan bukan?


Halloween dianggap hari cuti kedua termahal sesudah natal, meskipun lebih mahal daripada hari percutian non hadiah lainnya (kecuali Super Bowl). Salah satu hari percutian komersial top di negara itu.


Malangnya, halloween juga dirayakan di Malaysia dalam skala kecil dan beberapa negara di Asia. Yang paling ironis, gereja berusaha menjadi relevan dan merayakannya, bukan semua tapi setahu saya satu gereja yang saya kenal di Malaysia. Beberapa tahun yang lalu anak-anak saya menghadiri gereja tersebut dan waktu selebaran diedarkan untuk acara ini dan mereka membawa pulang dan sejak hari itu mereka tinggalkan gereja tersebut.


Apakah untuk menjadi relevan kita harus menjual nilai nilai kita sebagai anak-anak Tuhan, supaya tidak dikatakan ketinggalan zaman? Setiap kita masing-masing bertanggungjawab kepada Tuhan suatu hari nanti.


Mengapa halloween atau dikenali dengan nama (All Hallows Eve) dirayakan pada 31 Oktober setiap tahun? Asal-usul Halloween berasal dari festival Samhain Celtic kuno pada malam 31 Oktober mereka merayakan Samhain, ketika diyakini bahwa hantu orang mati kembali ke bumi.


Tidak secara langsung Alkitab menyebut tentang halloween tetapi ‘yang disembah dan ritual-ritual’ yang dipakai sangat bertentangan dengan nilai-nilai dengan alkitabiah.


Paling ironis, ada gereja tertentu di Malaysia dan luarnegara juga meraikan halloween dengan alasan rohani mau memenangkan jiwa-jiwa. Pertanyaan saya, apakah anda perlu menjadi pelacur untuk menginjili seorang pelacur? Atau perlukah anda menjadi seorang perompak untuk menginjili perompak?


Kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di Seoul Korea pada 30 Oct 2022 jam 9:22 pagi dimana 151 orang meninggal dan dianggarkan angkanya meningkat dan 156 yang lain luka parah akibat merayakan halloween. Dianggarkan sekitar 100,000 orang telah berhimpun di lapangan terbuka di Itaewon untuk merayakan halloween dan mengikuti ‘permainan’ saling bertindihan. Perayaan dimana iblis bersukacita bila orang-orang mati tanpa mengenal Yesus. Suatu kejadian yang teramat menyedihkan.


Tujuh alasan kekristenan menolak halloween:


1. Halloween memuliakan kematian

2. Halloween mengagungkan okultisme

3. Halloween mempromosi ketakutan yang tidak wajar

4. Halloween menormalkan kejahatan

5. Halloween memberi prioriti kepada kuasa kegelapan

6. Halloween berakar pada paganisme

7. Halloween dirayakan oleh mereka yang mempraktekkan ilmu sihir, ilmu ghaib dan satanisme


Asal usul Halloween, dimulai lebih dari 1900 tahun yang lalu di Inggris, Ireland, dan Perancis utara. Tujuan dari perayaan ini adalah, kononnya jiwa orang mati boleh berbaur dengan yang hidup. Perlu di ingatkan bahawa paganism dan Kristianiti adalah dua perkara yang tidak boleh disamakan atau dua hal ini sama saja. Ianya tidak sama.


Tradisi lain adalah kepercayaan druidic bahwa pada malam tanggal 1 November, setan, penyihir, dan roh jahat dengan bebas menjelajahi bumi dengan sukacita untuk menyambut kedatangan "musim mereka" sepanjang malam hari gelap gulita gelap menyambut musim sejuk.


Selama kekaisaran Romawi, ada kebiasaan makan atau membagikan buah, terutama epal, pada Halloween. Budaya ini menyebar ke negara jiran iaitu Irlandia dan Skotlandia dari Inggris, dan ke negara-negara Slavia dari Austria.


Ini mungkin didasarkan pada perayaan dewi Romawi Pomona, kepada siapa taman dan kebun didedikasikan.


Siapa dewi Pomona? Menurut mitos romawi, Pomona adalah dewi pohon buah-buahan, kebun, dan kebun buah-buahan. Sejak Pesta tahunan Pomona diadakan pada tanggal 1 November, relik (relics) dari perayaan tersebut menjadi bagian dari perayaan Halloween, misalnya, tradisi “mencelupkan” apel dan sebagainya.


Apakah sebagai orang percaya boleh merayakan halloween?


Jawaban saya tanpa ragu TIDAK. Alkitab berkata, “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” (Filipi‬ ‭4:8)‬.


“Seorang lelaki atau perempuan yang menjadi pemanggil arwah atau ahli sihir pastinya dihukum mati. Hendaklah mereka direjam dengan batu dan darah mereka tertanggung atas diri mereka sendiri."

‭‭Imamat‬ ‭20:27‬ ‭AVB‬‬


Jika kita lihat dari terjemahan bahasa Inggeris, “Men and women among you who act as mediums or who consult the spirits of the dead must be put to death by stoning. They are guilty of a capital offense.” (Leviticus‬ ‭20:27‬).


Apakah salah merayakan Halloween? Jelas salah.


Alkitab berkata, “Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.”(Efesus‬ ‭5:11‬).


Alkitab juga berkata, “dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yohanes‬ ‭8:32).


Saya menyeru kepada setiap anda yang sedang membaca tulisan ini, mari kita hari demi hari mendekat dan melekat lebih intim dengan Tuhan agar kita tidak mudah diombang ambingkan oleh tipu muslihat dunia ini yang akhirnya membuat anda rugi dan menyesal.


Katakan TIDAK kepada halloween. YA kepada Yesus.

Comments


bottom of page