“…Tetapi hatiku bimbang, imanku hampir hilang, kerana aku cemburu terhadap orang sombong, ketika aku melihat orang jahat menjadi makmur...” - Mazmur 73:2-3
Pemazmur menceritakan tentang pergumulan yang sedang dia alami dalam melawan godaan kuat karena cemburu terhadap kemakmuran orang sombong. Di mana orang sombong semakin berhasil dalam hidup mereka.
Mereka tidak sakit, mereka kuat dan sehat, mereka tidak menanggung penderitaan, tidak ditimpa kesusahan seperti orang lain. Mereka tidak perlu berjuang demi hidup tetapi mereka tidak menderita seperti mereka.
Oleh karena itu, mereka menjadi sombong dan selalu bertindak ganas terhadap orang lain karena hati mereka penuh dengan kejahatan dan pikiran mereka sibuk dengan rancangan kejam. Mereka mentertawakan dan mengatakan yang jahat terhadap orang lain. Mereka menghina Allah yang di surga dan berbicara dengan sombong kepada manusia di bumi.
Akibat kesombongan mereka, umat Tuhan menjadi putus asa dan bingung sehingga mereka tergoda untuk mendengar mereka dan percaya akan segala yang diucapkan oleh mereka. Sebab mereka berkata, “pasti Allah tidak tahu akan apa yang terjadi; Yang Maha Tinggi tidak akan mengetahui perbuatan mereka.”
Bagaimana dengan diri kita pada hari ini? Apakah kita tergoda dengan kehidupan orang sombong yang semakin berhasil dalam hidup mereka? Apakah kita marah atau cemburu dengan kemakmuran mereka? Ingatlah, segala sesuatu yang ada di dunia ini bersifat sementara, oleh itu jangan merasa cemburu dengan mereka tetapi berpeganglah kuat pada janji-janji Tuhan untuk hidup kita karena hal ini yang menjamin masa depan kita.
Doa: Bapa yang di surga, saya datang kepada-Mu, menyerahkan seluruh hidup saya, ajar saya untuk melihat Engkau lebih besar daripada segalanya,. dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa, amin.
Pr Patrick Taie
Comentários