top of page

Hari 5: Menemui Ketenangan dalam Pemahaman Yesus

Siri Renungan: Mempercayai Tuhan dalam Setiap Musim

Ayat Firman:


"Dia dihina dan ditolak manusia, seorang yang penuh derita dan terbiasa dengan kesakitan. Dia dihina sehingga orang menutup muka terhadap dia, dan kita pun menganggapnya tidak penting." Yesaya 53:3 (AVB)


Renungan:


"Dia dihina dan ditolak manusia, seorang yang penuh derita dan terbiasa dengan kesakitan. Dia dihina sehingga orang menutup muka terhadap dia, dan kita pun menganggapnya tidak penting." (Yesaya 53:3)


Di Taman Getsemani, Yesus mengalami kesedihan dan penderitaan yang sangat besar. Dia menghadapi dosa-dosa dunia dan penyaliban yang akan datang. Sendirian dan terbebani, Dia berseru kepada Allah, bergumul dengan emosinya, dan kerinduannya untuk mendapatkan kelegaan. Yesus, Anak Allah, sepenuhnya merangkul kemanusiaan-Nya dalam saat itu.


Melihat Yesus dalam keadaan yang begitu rentan sangat banyak berbicara tentang kasih-Nya kepada kita dan pemahaman-Nya terhadap penderitaan dan ketakutan kita. Dia tahu apa ertinya menderita dan mengenal dengan baik rasa sakit. Di saat kita menghadapi kesulitan dan penderitaan, kita dapat menemukan ketenangan dalam mengetahui bahwa Yesus telah menjalani jalan penderitaan sebelum kita.


Ketika kita menghadapi kesulitan dan penderitaan, itu adalah pengingat bahwa kita tidak pernah sendirian. Yesus dekat, dan kasih-Nya kepada kita tetap konstan. Tangannya yang terluka, membawa tanda pengorbanan-Nya, terulur untuk mengangkat kita dari dalam keputusasaan.


Sebagai orang tua Kristen, kita dapat menemukan ketenangan dalam mengetahui bahwa Yesus memahami penderitaan dan ketakutan kita, karena Dia telah mengalaminya sendiri. Di saat kesulitan, marilah kita berpaling kepada-Nya, tahu bahwa Dia akan membantu kita berdiri dan memberi kita kekuatan.


Janji Allah kepada kita adalah bahwa Yesus sangat akrab dengan penderitaan dan kesedihan kita. Dia mengerti perjuangan kita dan merentangkan tangan kasih-Nya untuk mengangkat kita. Di dalam-Nya, kita menemukan ketenangan, hiburan, dan keyakinan bahwa kita tidak pernah sendirian.


Doa:


Bapa Surgawi, kami bersyukur atas kasih dan pemahaman Yesus. Di saat penderitaan dan rasa sakit, tolong kami berpaling kepada-Nya dan menemukan ketenangan dalam kehadiran-Nya. Kuatkan kami dan angkat kami, dengan mengetahui bahwa Yesus telah mengalahkan dunia. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.


Penutup:


Dalam lima hari renungan ini, kita telah mendalami pelajaran penting bagi orang Kristen yang matang. Kita diingatkan untuk melihat kemuliaan Allah dalam segala hal, untuk percaya pada kekuatan-Nya ketika menghadapi goliat, untuk menemukan kedamaian dalam kebaikan-Nya dalam badai, untuk mengalami kasih dan pengampunan-Nya yang tak pernah goyah, dan untuk menemukan ketenangan dalam dekatnya Yesus di dalam penderitaan dan ketakutan kita.


Semoga pelajaran-pelajaran ini mengilhami dan mendorong Anda saat Anda menjalani peran sebagai orang tua, memberikan iman, harapan, dan kasih kepada anak-anak Anda. Ingatlah untuk selalu mencari hadirat Allah, berdoa untuk petunjuk-Nya, dan bergantung pada kekuatan-Nya saat Anda menjalani peran sebagai orang tua Kristen. Semoga Allah memberkati Anda dan keluarga Anda dengan berlimpah saat Anda berjalan dalam jalan-Nya. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.

Comments


bottom of page