Tema: Desakan Masa (Matius 22:1-14)
Alkitab dipenuhi dengan pengingatan akan pentingnya mengenali desakan masa kita. Setiap orang percaya harus menanam rasa desakan, menyedari bahawa setiap saat adalah penting. Masa kita sangat berharga, dan mensia- siakannya tidak hanya bertentangan dengan kitab suci tetapi juga tidak dapat diterima. Sementara menunggu Tuhan itu perlu, Tuhan (Raja) tidak boleh menunggu kita (tetamu undangan)! Adakah kurangnya rasa mendesak, kebijaksanaan, dan penangguhan kita mencabar kesabaran Tuhan?
Efesus 5:16 mengingatkan kita untuk memanfaatkan waktu kita sebaik-baiknya, kerana hari-hari ini adalah jahat. Kolose 4:5 memerintahkan kita untuk berjalan dengan bijaksana dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin ketika berhadapan dengan orang-orang di luar iman percaya kita.
Yesus, model dan pola kita, menyelesaikan banyak hal hanya dalam waktu tiga tahun setengah. Namun, beberapa antara kita telah menjadi orang Kristian selama bertahun-tahun dan kurang memanfaatkan waktu. Yesus memberi contoh hidup yang dijalani dalam desakan - melalui doa, menjangkau yang terhilang, menyembuhkan, dan menentang kemunafikan agama. Dia menegur orang Farisi kerana ketidakmampuan mereka memahami masa (lihat Matius 16:3). Pertanyaan kritikalnya ialah: dapatkah anda kenal pasti waktu dan apakah anda tahu waktu sekarang?
Itu bermula dengan menjadi sedar dan waspada di dalam hati, fikiran, dan jiwa kita. Sebagaimana Roma 13:11-12 menyatakan, “Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur....telah hampir siang...”
DOA HARI INI:
Tuhan Yesus, berikan kami kebijaksanaan untuk mengetahui masa dan keadaan mendesaknya untuk melakukan apa yang perlu dilakukan. Segarkan kembali visi kami untuk Kerajaan-Mu agar kami fokus pada mengejar tujuan yang telah Engkau tetapkan untuk kami. Amin.
Berdoalah agar gereja di tempat yang sama akan terus bekerjasama untuk kesejahteraan komuniti mereka secara keseluruhan dan agar terang Kristus akan bersinar di daerah mereka. Berdoalah juga agar gereja yang mempunyai lebihan akan memberi sokongan mereka kepada gereja atau pelayanan yang mengalami pergumulan baik dalam tenaga, kemahiran, atau kewangan.
Tanah runtuh ialah salah satu bencana alam yang paling biasa di Malaysia, menimbulkan ancaman besar kepada nyawa dan harta benda. Berdoalah agar langkah-langkah pencegahan dan keselamatan dilaksanakan di kawasan yang terdedah kepada tanah runtuh, dan orang ramai akan mengambil langkah berjaga-jaga yang diperlukan apabila melakukan kegiatan di tempat-tempat ini.
Comments