“…Hatiku hancur apabila mengenangkan masa lalu, semasa aku pergi bersama-sama orang ramai ke Rumah TUHAN, dan aku berjalan di depan perarakan, dengan sorak-sorai dan lagu pujian...…” Mazmur 42:5
Pemazmur berkata sewaktu dia mengenangkan masa lalunya maka hatinya menjadi hancur, dimana pada masa yang lalu dia mencurahkan jiwanya, berjalan bersama kumpulan orang, dan bergerak perlahan ke rumah Tuhan, sambil menyuarakan sorak-sorai dan nyanyian syukur, bersama dengan kerumunan yang mengadakan perayaan.
Namun pada saat ini, pemazmur tidak lagi berada di mana dia boleh bersama-sama dengan kampulan orang kudus masuk ke dalam rumah Tuhan bersorak-sorak. Segalanya sudah tidak ada sebab dia sekarang didalam pembungan.
Ingatan akan masa yang lalu memberikan kesan yang sangat mendalam didalam hati pemazmur sehingga hatinya sangat sedih. Sebab pada masa yang lalu mereka masuk ke dalam rumah Tuhan dengan penuh kebebasan dan menikmati ibadah-ibadah kudus.
Namun dalam kesedihannya pemazmur masih ada harapan untuk masa depannya, iaitu harapan didalam Tuhan. Dengan itu pemazmur memperingatkan dirinya agar tidak bersedih sebab didalam Tuhan, dia harus berharap dan memuji Dia, penyelamatnya..
Oleh itu janganlah masa yang lalu menghancurkan hati kita, namun marilah kita melihat kepada Tuhan sebagai harapan kita. Sebab didalam Tuhan hidup kita terjamin dan ada harapan.
Doa: Bapa yang di surga, ajar saya untuk terus berharap kepadaMu dalam segala perkara, sebab didalam Mu ada harapan dan jaminan dalam hidup ini bagi saya, didalam nama Tuhan Yesus saya berdoa amin.
Pr Patrick Taie
Comments