Minggu Pertama: Bertemu Kristus Melalui Kisah Paskah
Hari 7: KisahNya - Kisah Kita (His Story - Our Story)
Apakah manusia,
Sehingga Engkau mengingatnya?
Apakah anak manusia,
Sehingga Engkau mengindahkannya?
(Mazmur 8:5)
Mengakhiri renungan minggu pertama ini, kita merenungkan hidup kita, karena Yesus, mempunyai makna yang besar. Setiap kisah pribadi kita diambil oleh Tuhan dan dijalin ke dalam kisah keselamatan-Nya yang luar biasa.
Alkitab memiliki jalur(jalan) cerita yang terbuka di mana kita semua memainkan peranan. Ada kalanya sepertinya Tuhan tidak melakukan apa pun dalam hidup kita; pada masa lain kita mungkin merasa Dia terlibat secara intim. Namun demikian, dalam segala keadaan, kita perlu berterima kasih kepada Tuhan dan mengandalkan kesetiaan-Nya walaupun kita tidak dapat menjejaki Dia, tetapi mengetahui bahawa Dia adalah penolong yang sentiasa ada pada masa kesusahan,dan mengetahui bahwa jalan-Nya selalu baik dan cerita-Nya selalu berakhir dengan baik.
Jika anda percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan telah menerima Dia sebagai Juruselamat anda, maka hidup anda bukanlah rangkaian peristiwa yang serampangan, melainkan sebuah naratif. Tuhan memiliki kemampuan untuk mengambil segala sesuatu yang terjadi pada kita dan menjadikannya sebuah cerita - sebuah cerita yang memiliki koherensi dan tujuan yang sesuai dengan cerita yang lebih besar yang Dia ceritakan - sebuah cerita ilahi. Sebuah cerita memiliki awal, tengah, dan akhir. Semua yang ada di dalamnya ada benarnya. Tidak ada yang tidak relevan.
Mari kita ambil sebuah ayat kitab suci yang menunjukkan "Tuhan sedang bekerja", dan sebuah kes di mana manusia mengerjakan kes tersebut.
Filipi 2:1-18(v.13) “…Kerana Allah-lah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.”
Kes itu adalah mengenai "The Mere" karya Scarborough. The Mere merupakan tarikan pelancong popular abad ke-20, taman yang indah dan tasik untuk berperahu di Scarborough, North Yorkshire, England. Tidak ramai orang yang kagum dengan pesonanya taman ini mengetahui bahawa ia, pada suatu ketika dulu, adalah salah satu tempat pembuangan sampah yang dibenci oleh penduduk Scarborough. Dengan ketelitian saintifik dan dengan sangat mementingkan kebersihan, pengasas bandar mengubahnya menjadi sesuatu yang cantik. Dan jika manusia boleh berbuat demikian, bagaimanakah dengan Tuhan Sang Pencipta untuk memperbaiki kehidupan individu yang hancur, keluarga yang rosak, gereja yang suam-suam kuku?
BERDOA:…………………
Pr Roland Satu Ukab
コメント