top of page

Korban yang Menyenangkan Hati Tuhan


1 Samuel 10:8, 11-12 (BM)

Selepas itu kamu harus pergi ke Gilgal lebih awal daripada saya, dan tunggu di sana selama tujuh hari. Kemudian saya akan datang untuk mempersembahkan korban untuk menyenangkan hati TUHAN, dan korban untuk memohon berkat TUHAN, serta memberitahu kamu apa yang harus kamu lakukan." Orang yang mengenal Saul sejak dahulu, melihat kelakuannya lalu bertanya satu sama lain,"Apakah yang sudah terjadi kepada anak Kish itu? Adakah Saul juga menjadi seorang nabi?" Kemudian seorang yang tinggal di situ bertanya, "Bagaimana dengan nabi-nabi yang lain itu - pada fikiran kamu siapakah bapa mereka?" Itulah asal mulanya pepatah ini, "Adakah Saul juga menjadi seorang nabi?"


Pengajaran/Refleksi

  1. Menyenangkan hati Tuhan bukanlah sekadar melakukan ritual atau menjalankan kewajiban agamawi. Ini adalah cara hidup yang berakar pada hubungan intim dengan Tuhan. Alkitab mengajarkan bahwa menyenangkan hati Tuhan berarti mencari kehendak-Nya dan menjalankan perintah-Nya dengan segenap hati.

  2. Menyenangkan hati Tuhan menyerap seluruh aspek kehidupan orang percaya, termasuk hubungan interpersonal, pekerjaan, dan keputusan pribadi.

  3. Hidup di dalam Kristus berarti berjalan menurut Roh dan bukan menurut daging. Ini berarti terus-menerus mematikan keinginan daging dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada kehendak Tuhan.


Doa

Terima kasih Tuhan, untuk Firman-Mu hari ini yang mengajar kami kehidupan yang menyenangkan hati Tuhan, dan melakukan kehendak-Mu. Kiranya Engkau memberkati setiap kami umat-Mu hari ini secara jasmani dan rohani. Amin!


Rev. Ali Langgit

Comments


bottom of page