Pemazmur menceritakan tentang kerinduan hatinya kepada pertolongan dari sorga bagi dirinya. Sebab pada saat ini pemazmur sedang menghadapi malapetaka yang sangat berat sedang menyerang dan meragui serta menakuti dirinya.
Oleh karena hal ini maka jiwa pemazmur sangat merindukan keselamatan yang datang dari Tuhan dan juga kerinduannya akan firman Tuhan. Pemazmur mengungkapkan kerinduan hatinya dengan kata:
“...Mataku penat menanti-nantikan apa yang Engkau janjikan, sementara aku bertanya, “Bilakah Engkau akan menolong aku?”...” - Mazmur 119:82
Kerinduan hati pemazmur adalah untuk keselamatan bagi dirinya dari malapetaka yang sedang dihadapinya dan bukanlah pada barang-barang duniawi yang mewah. Tetapi kepada hal-hal yang berkaitan dengan imannya.
Hal ini merupakan hal yang dinantikan oleh pemazmur dari Tuhan untuk digenapi bagi hidupnya. Sehingga dia merasa letih menantikan penggenapan janji Tuhan untuk menyelamatkan dan menghiburnya.
Bagaimana dengan diri kita hari ini? Apakah Anda merasa letih menanti penggenapan janji Tuhan bagi diri Anda? Anda merasa tidak tahan lagi untuk menanti Tuhan menggenapi kerinduan hati Anda.
Apakah Anda sekarang ini masih tetap percaya akan penggenapan janji Tuhan bagi hidup Anda sehingga hari ini? Ingat, sekiranya Tuhan berjanji, pasti Dia akan menggenapi janji-Nya kepada kita. Oleh itu, jangan menyerah dengan harapan kita pada Tuhan.
Ingatlah, Tuhan akan membuat segalanya indah pada waktunya. Tabahlah menanti janji Tuhan bagi hidup kita.
Doa: Bapa yang di surga, saya datang kepada-Mu, memohon kekuatan dan kesabaran dalam menanti janji-Mu bagi hidup saya. Tuhan, Engkau adalah Tuhan yang menepati janji kepada saya. Dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa, amin.
Pr Patrick Taie
Comments