IBR 12: 1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Kita sudah mengerti tentang beban dan dosa dalam renungan yang lalu. Sekarang, bagaimanakah kita dapat menanggalkan rintangan ini?
Tidak ada cara lain, hanya melalui Yesus! Firman di atas mengatakan marilah kita melakukannya (menanggalkan rintangan tersebut) dengan mata yang tertuju kepada Yesus! Dosa dan Yesus tidak dapat wujud bersama. Semakin kita melihat Yesus, semakin lemah kuasa dosa. Semakin lemah kuasa dosa, semakin kurang beban yang terhasil dalam kehidupan kita. Bagaimana hanya dengan melihat Yesus semua ini boleh terjadi? Saudara, melihat Yesus bermakna melihat dan mengerti tentang apa yang sudah Yesus Kristus lakukan di kayu salib. Kayu salib merupakan pengakhiran terhadap kuasa dosa, maut dan iblis dalam kehidupan orang percaya.
Dikatakan dalam firman di atas bahawa Yesus mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah, hal inilah yang telah dilakukan oleh Yesus dan pekerjaan-Nya ini sempurna menanggalkan segala dosa bagi yang percaya. Pekerjaan yang sempurna? Ya, pekerjaan Yesus betul-betul menanggalkan rintangan terbesar manusia iaitu dosa sekali untuk selamanya (Ibr 10:14). Pekerjaan Yesus ini begitu sempurna sampai kepada tahap Dia duduk di sebelah kanan takhta Allah dengan penuh sukacita. Ancaman kuasa dosa yang membebankan sudah dipatahkan!
Sepatutnya orang percaya pada waktu ini lebih banyak membincangkan tentang apa yang dilakukan Yesus Kristus ini dan bagaimana pekerjaan-Nya ini dipanggil pekerjaan yang sempurna serta bagaimana kesannya mengambil tempat dalam kehidupan orang percaya berbanding membincangkan kuasa dosa, ancamannya dan kesannya dalam kehidupan manusia. Mengapa saya berkata demikian? Jawapannya mudah. Apa yang banyak kita bincangkan dan takuti mengambil banyak perhatian kita. Hal yang begitu mengambil perhatian kita akhirnya akan menjadi hal yang paling kita lihat dan tumpukan. Tetapi bukankah dalam firman di atas sudah mengatakan bahawa cara menanggalkan rintangan adalah dengan mata tertuju kepada Yesus? Bagaimanakah mata kita tertuju kepada Yesus jikalau hal yang paling mencuri perhatian kita adalah dosa beserta ancamannya?
Ya saya mengetahui bahawa orang Kristian perlu berwaspada dengan dosa dalam kehidupan sehari-hari. Saya mengakuinya. Namun, cara berwaspada yang terbaik adalah dengan memfokuskan hal yang dapat melemahkan kuasa dosa itu sendiri dan hal tersebut tidak lain dan tidak bukan pekerjaan sempurna yang telah dilakukan oleh Yesus Kristus di kayu salib untuk kita dan ganti kita! Saya percaya bahawa pekerjaan Yesus di kayu salib ini begitu luas dan sangat dalam untuk dimengerti. Masih banyak hal misteri yang perlu kita bongkarkan tentang karya yang sempurna ini. Kita akan melihat bagaimana iman kita terkesan oleh karya sempurna ini dalam renungan seterusnya.
Pr Roy Dinsim
Commenti