IBR 12: 1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
Dalam renungan akhir siri ini, saya ingin menumpukan sudut pandang penulis Kitab Ibrani tentang kehidupan. Menurutnya, hidup ini ibarat satu perlombaan yang wajib dijalani. Saya percaya pandangan penulis ini bukan lahir dari dirinya sendiri tetapi merupakan sudut pandang daripada Allah sendiri. Hidup seorang percaya bukan sekadar santai-santai saja, tidak sekadar sibuk mengerjakan hal-hal penghidupan di dunia dan sudah tentu bukan tentang mengejar wang dan hal-hal dunia yang lain.
Hidup orang percaya mempunyai direction. Itulah sebabnya ayat di atas mengatakan bahawa kita ini berlomba. Berlomba itu ada goal, ada garis akhir. Hidup kita ini berarah dan tidak sembarangan menumbuk seperti yang dikatakan Paulus: Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul (1 Kor 9:26). Itulah sebabnya kita perlu menanggalkan apa saja rintangan yang ada supaya direction dan goal kita tidak digagalkan.
Bagaimana supaya perlombaan hidup kita tidak digagalkan? Jawapannya adalah IMAN. Benarkah hanya dengan iman? Tapi apakah itu iman? Saya sangat suka dengan Alkitab Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI) merungkai persoalan ini;
Ibrani 11:1-3 (TSI3.2) Dengan “percaya penuh,” artinya kita yakin kepada Allah bahwa harapan kita pasti terwujud, meskipun kita belum melihatnya. Karena dengan percaya penuh itulah nenek moyang kita berkenan di mata Allah. Dengan percaya penuh, kita mengerti bahwa Allah menciptakan segala sesuatu yang ada di langit dan bumi hanya dengan perkataan-Nya. Segala sesuatu yang kelihatan ini diciptakan dari hal-hal yang tidak kelihatan.
Menurut TSI, iman itu adalah "percaya penuh". Apabila kita percaya penuh, perhatikan, harapan (arah dan sasaran kita) pasti akan terwujud walaupun sekarang ini, kita masih belum dapat melihatnya. Lagipula, kita mempunyai banyak bukti bahawa perkara ini akan berhasil sesuai dengan ayat utama hari ini, "...kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita...". Saksi atau bukti ini merujuk kepada nenek moyang orang-orang Yahudi seperti Habel, Henokh, Nuh, Abraham dan seterusnya yang dinyatakan dengan jelas dalam Ibrani 11. Semua peribadi hebat ini mempunyai direction dan mencapai sasaran hanya disebabkan oleh iman!
Perhatikan bahawa hidup mereka ini bukannya tidak ada rintangan, rintangan yang mereka alami sangat berat, namun mata mereka terus tertuju kepada Allah yang memimpin dan menyempurnakan iman mereka. Saya percaya kita akan mengalami kekuatan iman yang sama pada generasi ini. Malah, di sisi Perjanjian Baru ini, kita melebihi golongan nenek moyang tersebut kerana Kristus Yesus telah mati dan bangkit bagi kita menghapuskan rintangan terbesar iaitu dosa.
Saudara, iman kita terhadap Yesus Kristus sangat berkuasa. Memang iman tidak kelihatan, tetapi perhatikan Ibrani 11:3b "Segala sesuatu yang kelihatan ini diciptakan dari hal-hal yang tidak kelihatan." Iman mematahkan rintangan, iman itu juga yang dapat mewujudkan sesuatu yang kita perjuangkan dalam perlombaan hidup ini menjadi kenyataan. Anda ingin memenangkan perlombaan? Apa harapan yang Tuhan letakkan dalam hati anda yang ingin anda wujudkan? Patahkan rintangan, mulai beriman dari sekarang dan lihatlah hal yang tidak kelihatan menjadi kelihatan. Tuhan memberkati!
Pr Roy Dinsim
Kommentare