top of page

Perkara Pertama-tama



'Dengarlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruan-ku, berilah telinga akan doaku' (Mazmur 17:1-15, ay.1)
('Hear me, LORD, my plea are just, listen to my cry, hear my prayer', v1)

Renungan:


Beberapa hari yang lalu kita telah fokus atas bagaimana, supaya mengembangkan akar-akar rohani, yang kita perlu memberi masa berdoa. Kemarin kita mengahkiri dengan mengatakan orang-orang kudus (the saints) masa lampau telah mengatakan bahwa bila akar-akar kita pergi ke dalam Allah, kita sedar bahwa kita semakin kurang berdoa untuk perkara-perkara Dan lebih mau mengenal Allah. Walaubagaimana pun, doa bukanlah semata-mata (not primarily) tentang apakah kita mendapat perkara ini atau perkara itu. Jika aku mengenal Allah barulah perkara menjadi sampingan saja.


Tetapi banyak orang Kristian, bahwa perkara-perkara yang lebih penting (are essential). Seorang budak lelaki berkata, 'saya sayang bapa karena dia memberi duit kepadaku' (I love my daddy because he gives me pennies everyday') Doa bagi duit, sayang duit milik kanak-kanak Dan tidak kediwasaan. Yesus mengajar kita untuk mencari pertama kerajaan Allah, Dan perkara-perkara lain akan di tambahkan kepada kita' (Matius 6:33)


Seorang kudus tua (an elderly saint) di Kolkata, India mengejutkan orang dalam Kebaktian kesaksian apabila dia katakan, 'Saya mau katakan sorga Dan padamkan api neraka supaya tidak mengasih Allah karena takut dihukumkan atau untuk mendapat upah, tetapi mengasih Dia seperti ada-Nya.'


Walaupun kita tidak senang dengan cara dia menjelaskan tujuannya tetapi kita memahami erti di belakangnya.


Satu perkara lagi kita berbicara kemarin, ialah untuk memulakan hari dengan doa. Baik juga, kita mengakhirinya dengan doa seperi seekor Camel berlutut di hadapan tuannya untuk mengambil beban pada akhir hari, demikian kita berlutut setiap malam Dan biarlah Allah angkatkan beban yang kita telah angkat sepanjang hari.

Coba jangan pergi tidur dengan tidak memalingkan pikiran terhadap Allah dalam doa.


Maukah kamu menjadi seorang mempunyai akar-akar rohani pergi lebih dalam? Maka dengan itu ingatlah bahwa akar-akar mu tidak akan bertambah kecuali kamu sedia berdoa - berdoa selalu (and pray regulaly).


Ayat-ayat rujukan:


Matius 11:28-30;

Filipi 3:7-16


Doa:

(Prayer):


Bapa, saya tahu Engkau memberi tegas bahwa doa bukan untuk membuat saya rasa bersalah (feel guilty) tetapi untuk membinakan hubungan dengan Engkau. Saya minta supaya Engkau membasihi selera (appetite) untuk lebih mau berkuminikasi dengan Engkau.

Dalam nama Yesus.


Amin

Rev Gerawat

Comments


bottom of page