Mazmur ini menceritakan tentang pengakuan umat Tuhan tentang iman dan pengharapan mereka kepada Tuhan sewaktu mereka melalui dan dalam keadaan yang sangat sukar. Di mana kesukaran mereka mendorong mereka untuk memandang kepada Tuhan untuk pertolongan.
Pemazmur berkata kepada kita bahwa keadaan mereka saat ini “…Seperti seorang hamba bergantung kepada tuannya, dan seorang hamba perempuan kepada puannya, demikian juga kami berharap kepada-Mu, ya TUHAN, Allah kami, sehingga Engkau mengasihani kami…” Mazmur 123:2
Mengapa pemazmur berkata bahwa mereka seperti “…Seperti seorang hamba bergantung kepada tuannya…”? Terdapat beberapa sebab mengapa mereka dikatakan sebagai “…seorang hamba bergantung kepada tuannya…”. Sebagai hamba, mereka akan:
Bergantung kepada tuannya untuk memberikan perintah, menunjukkan kepada mereka bagaimana cara melakukan pekerjaan itu, atau untuk menyediakan segala yang diperlukan, yang memberikan pertolongan, yang memberikan perlindungan, yang memberikan didikan, dan demikian juga memberi upah kepada mereka.
Inilah sebabnya pemazmur berkata kepada kita bahwa mereka bagaikan “…seorang hamba bergantung kepada tuannya…”. Demikianlah diri mereka bergantung sepenuhnya kepada Tuhan untuk bimbingan dan petunjuk.
Bagaimana dengan diri Anda pada hari ini? Siapakah Tuhan itu dalam kehidupan Anda pada hari ini? Adakah Dia sebagai Tuan dalam hidup Anda atau sebaliknya. Marilah kita renungkan dan selidiki diri kita.
Siapakah Tuhan dalam hidup Anda?
Doa: Bapa yang di surga, saya datang kepada-Mu, mengucap syukur karena menjadi Tuan dalam hidup saya, yang akan membimbing dan mengendalikan hidup saya. Dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa, amin.
Pr Patrick Taie
Comments