Kitab Suci: Ibrani 1:3-4
Siapakah Yesus?
Pertama, Yesus adalah “sinar kemuliaan Tuhan.” Jika Tuhan diumpamakan dengan matahari, maka Kristus adalah sinar yang memancar daripadanya. Oleh itu, bertabahlah, Cahaya telah datang. Yesus adalah Fajar dari Tempat Tinggi (lihat Lukas 1:78) dan orang-orang yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar (lihat Yesaya 9:2).
Kedua, Yesus adalah “jejak yang tepat dari sifat Tuhan.” Yang tidak kelihatan menjadi kelihatan; misteri itu menjadi jelas. Oleh itu, bertabahlah, kita tidak perlu lagi meneka secara membuta tuli Tuhan itu seperti apa. Banyak sekali pertanyaan tentang Tuhan dijawab dalam Kristus. Bagaimanakah perasaan Tuhan apabila tragedi melanda? Apabila orang yang disayangi meninggal dunia? Adakah Dia peduli? Yesus menangis. Dalam Kristus, kita melihat Tuhan yang tidak jauh dan tidak terpisah melainkan Dia yang mengasihi dan mengambil peduli secara mendalam terhadap manusia.
Apa yang Yesus lakukan?
Pertama, Yesus mengadakan “penyucian bagi dosa-dosa kita.” Hanya Dia yang Tidak Berdosa yang dapat melakukan hal ini. Namun hal ini harus dibayar dengan nyawa-Nya, iaitu kematian di kayu salib. Darah yang mengalir dari tangan dan kaki-Nya menghapuskan dosa-dosa kita. Sudah selesai – hukuman dosa dibayar lunas. Kita sekarang telah diampuni dalam kebenaran Kristus.
Kedua, Yesus “duduk di sebelah kanan Tuhan.” Kristus yang disalibkan dan dikuburkan hanya untuk bangkit kembali. Kematian tidak pernah mempunyai peluang melawan Pemberi Kehidupan. Setelah malam tibalah siang; setelah gelap datanglah fajar. Maka, seperti terbitnya matahari, Kristus naik ke syurga untuk mengambil tempat yang selayaknya sebagai penguasa atas segalanya. Kristus Sang Pemenang telah menang atas dosa, kematian, dan iblis.
Inilah mesej yang tidak tergoncangkan yang kita pegang: “Kristus telah mati, Kristus telah bangkit, Kristus akan datang kembali.”
Doa:
Ya Tuhan, terima kasih atas wahyu tentang siapa diri-Mu melalui Anak-Mu, Yesus Kristus. Biarlah mesej yang tidak tergoncangkan tentang kehidupan Kristus, kematian-Nya yang menebus di kayu salib, dan kebangkitan-Nya terpahat dalam hati saya sehingga saya juga dapat menjalani kehidupan Kristian yang berkemenangan. Amin.
Berdoa agar semangat kemakmuran sejati dapat dirasakan oleh semua rakyat Malaysia dan agar masyarakat miskin, yang memerlukan, dan terpinggirkan akan diutamakan dalam dasar pembangunan ekonomi untuk meminimumkan jurang pengagihan kekayaan di antara masyarakat.
Berdoa agar gereja-gereja di Malaysia berlandaskan Firman Tuhan, dan agar kita memahami kemakmuran sejati melalui kaca mata Kristus.
Rev Lee Yew Meng
Comentarios