Pemazmur berkata kepada kita bahwa penderitaannya akan membinasakan dirinya sekiranya Taurat Tuhan bukan menjadi kegemaran baginya. Sebab di dalam Taurat Tuhan, pemazmur memperoleh kegembiraan hatinya sewaktu dia melalui penderitaan yang dahsyat.
Penderitaan yang berat, yang sedang dialami oleh pemazmur, telah menyebabkan dirinya sangat susah dan menderita sehingga dia hampir-hampir kehilangan harapan dan menyerah dalam perjuangan hidupnya.
Oleh karena Taurat Tuhan yang ada dalam hidupnya, maka dia memperoleh kegembiraan di dalam dirinya sewaktu dia dalam penderitaan. Sekalipun penderitaan mencoba menjauhkan dirinya dari beribadah kepada Tuhan, namun Taurat Tuhan menolongnya.
Itulah sebabnya pemazmur berkata kepada kita bahwa “...sekiranya Taurat Tuhan bukanlah sumber kegembiraan baginya, maka pasti dia sudah mati oleh karena kesengsarannya....” - Mazmur 119:92
Dengan itu, marilah kita menyelidiki diri kita pada saat ini, apakah Taurat Tuhan menjadi sumber kegembiraan bagi diri Anda sewaktu Anda sedang melalui penderitaan dalam hidup ini? Penderitaan pasti akan kita lalui dalam hidup ini, namun bagaimanakah Anda mengatasinya?
Ingatlah, pemazmur memberikan kita jawaban untuk memperoleh kegembiraan sewaktu melalui penderitaan dalam hidup ini.
Doa: Bapa yang di surga, saya datang kepada-Mu, berterima kasih kepada-Mu kerana memberikan saya Firman-Mu untuk mendapat kegembiraan dalam hidup ini. Dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa, amin.
Comments