“…Seperti rusa merindukan air sungai, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.…” Mazmur 42:2
Pemazmur menggambarkan tekanan dalam jiwanya telah mendorong rasa rindunya yang sangat dalam kepada Allah bagaikan rusa yang merindukan air sungai. Tekanan hidup pemazmur telah menjadi alat Tuhan untuk membangkitkan kerinduan dan kehausan hatinya akan Tuhan
Pemazmur berkata kpada kita bahawa jiwanya haus akan Allah, sehingga dia berkata bila lagi saya boleh datang dan muncul di hadapan Allah? demikianlah jiwanya merindukan Tuhan didalam hidupnya.
Sebab sepanjang masa musuh-musuhnya bertanya kepadanya, “Di manakah Allahmu?” hal ini telah menyebabkan tekanan kepada dirinya sehingga siang malam dia menangis dan air matanya menjadi makanan bagi dirinya.
Oleh itu kita harus bersyukur dengan beberbagai tekanan yang kita sedang lalui didalam kehidupan ini, sebab melalui hal ini maka kerinduan dan kehausan kita pada Tuhan akan menjadi mendalam. Tanpa ada tekanan kita akan mudah lupa akan Tuhan dalam hidup kita.
Namun dengan adanya beberbagai tekanan yang kita lalui maka kerinduan dan kehausan kita akan Tuhan menjadi besar. Oleh itu kita harus bersyukur dengan apa yang kita sedang lalui didalam hidup kita setiap hari.
Doa: Bapa yang di surga, saya berterima kasih kepadaMu atas segala yang Engkau biarkan saya lalui didalam kehidupan ini. didalam nama Tuhan Yesus saya berdoa amin.
Pr Patrick Taie
🙏