top of page

Tiada Yang Dapat Memisahkan Kasih Yesus Kepada Kita


“...Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain. Tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita...” Roma 8:37-39


Oleh yang demikian Paulus mengajak kita supaya merenung lima pertanyaan berikut bagi diri kita untuk fikirkan secara bijaksanaan:

1) apakah yang boleh kita katakan sekarang tentang semua itu?

2) Jika Allah berpihak kepada kita, siapakah dapat melawan kita?

3) Jika Allah mengurniai kita Anak-Nya sendiri, tidakkah Dia akan memberikan segala sesuatu yang lain?

4) Siapakah berani menuduh kita, umat yang sudah dipilih oleh Allah? Siapakah dapat menyalahkan kita?

5) Apakah yang dapat menghalang Kristus mengasihi kita?


Paulus berkata kepada kita bahawa pencobaan penderitaan seringkali menggugat iman kita kepada Tuhan Yesus, sehingga menyebabkan banyak orang menjadi lemah secara iman mereka dan ada juga yang meninggalkan Tuhan sewaktu mereka melalui penderitaan. Oleh itu bagi orang yang percaya kepada Tuhan Yesus yakin bahawa penderitaan tidak sekali-kali mampu untuk memisahkan kasih Kristus terhadap kita. Sebab kasih Kristus kepada kita adalah tidak berubah

Oleh itu jangan menyerah sewaktu kita melalui berbagai penderitaan sebab “…apa pun yang terjadi kepada kita, di mana pun kita berada, tidak ada apa-apa yang dapat memisahkan kasih Tuhan kepada kita. Itulah sebabnya penderitaan yang kita sedang lalui didalam hidup ini, tidak sekali-kali dapat memisahkan diri kita daripada kasih Tuhan. Namun penderitaan yang kita lalui akan membangunkan hubungan kita dengan Tuhan dan menolong kita mengalami kasih-Nya.


Dengan itu berpeganglah pada “..Kasih Tuhan terhadap kita..” dan jangan memusatkan hati kita pada penderitaan maka perjalanan hidup kita akan sentiasa aman dan damai, sebab kekuatan kita adalah “..kasih Tuhan terhadap hidup kita..”.


Doa: Bapa yang di surga, saya datang kepadaMu, dan mengucap syukur atas kasihMu kepada hidup saya, walaupun dunia berubah namun kasihMu terhadap diri saya tetap tidak berubah. Didalam nama Tuhan Yesus saya berdoa amin.


Pr Patrick Taie

Komentar


bottom of page