top of page

Titik Buta


Bacaan Alkitab: 2 Tawarikh 17-26


(2 Tawarikh 17: 1-19)


Yosafat adalah raja kedua Yehuda yang baik. Dia berjuang memerangi kemasukan penyembahan Baal di Yehuda dan mengutus orang Lewi dalam misi bergerak untuk menyampaikan Hukum Tuhan kepada semua orang. Imannya sendiri bersinar ketika Yehuda diserang oleh musuh. Dia membangunkan pasukan yang kuat dan mengukuhkan banyak kota. Dia juga menghidupkan kembali sistem hukum atau pengadilan agar sesuai dengan yang ditetapkan dalam Hukum Musa (Ulangan16:18). Tetapi ada “titik buta” dalam dirinya. Dia membuat persekutuan dengan Israel, tidak ada yang berhasil. Malah dia menikahkan anaknya, Yoram, dengan Atalya, salah seorang anak perempuan Ahab, yang sama jahatnya dengan ibunya, Izebel (2 Raja-raja 8: 16-19).


Nilai-nilai teras kita menentukan siapa kita.


Nilai-nilai ini memberitahu kita mengapa kita melakukan apa yang kita lakukan. Nilai- nilai kita adalah alasan untuk pilihan yang kita buat, teman yang kita pilih, gaya hidup yang kita amalkan dan harta benda yang kita sayang. Raja Yosafat memulai dengan baik dengan niat yang jelas, tetapi dia menjadi lalai dan mengizinkan “titik buta” terjadi ketika dia memerintah kemudian dalam hidupnya.


Ada kemungkinan kita jatuh ke dalam “titik buta” kehidupan kita jika kita tidak berhati- hati dan gagal konsisten di mezbah doa harian kita. Berdiam adalah selaras dengan nilai teras kita. Nilai-nilai inti dari mengasihi Tuhan, mengenal Dia, dan mencari keadilan dan kebenaran adalah perisai terhadap godaan harian kita. Roh Kudus akan mengingatkan kita kepada “titik buta” kehidupan yang tercantum dalam 1 Yohanes 2:16.


Rev Looi Kok Kim, NECF


Doa Hari Ini:

1. Doa untuk Kekuatan dan Kebijaksanaan dalam Memerangi Godaan: Mengangkat doa agar diberikan kekuatan dan kebijaksanaan seperti Raja Yosafat, dalam menghadapi godaan penyembahan Baal atau segala bentuk godaan yang dapat merusak nilai-nilai inti keimanan kita.

2. Doa untuk Perlindungan Terhadap "Titik Buta" dalam Kehidupan: Doa untuk memohon perlindungan Tuhan agar kita tidak jatuh ke dalam "titik buta" kehidupan, seperti yang terjadi pada Raja Yosafat. Memohon agar kita tetap waspada dan konsisten dalam mezbah doa harian, sehingga kita dapat menghindari kelemahan dan kesalahan yang dapat merusak hubungan kita dengan Tuhan.

3. Doa untuk Kepatuhan terhadap Nilai-Nilai Inti Kehidupan: Mengangkat doa untuk meminta Roh Kudus membimbing kita agar tetap patuh terhadap nilai-nilai inti kehidupan, seperti mengasihi Tuhan, mengenal-Nya, dan mencari keadilan serta kebenaran. Memohon agar kita tidak terpengaruh oleh godaan dunia yang dapat memalingkan kita dari nilai-nilai yang sejalan dengan kehendak Tuhan.




Comments


bottom of page