Lukas 11:4b (TB) "...dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."
Mengapa Yesus mengajarkan murid-murid-Nya berdoa supaya Bapa jangan membawa mereka ke dalam pencobaan? Adakah Allah pernah membawa sesiapa dari kalangan umat manusia ke dalam pencobaan? Jawapannya ya. Allah pernah mencobai Abraham untuk menyerahkan Ishak (Kejadian 22). Dalam Matius 4:1, Roh Kudus sendiri memimpin Yesus ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Jadi, sifat mencobai atau menguji itu adalah sifat Allah. Namun, dalam ayat renungan hari ini, nampaknya Yesus seolah-olah bertentangan dengan sifat Bapa. Mengapa?
Kalau kita perhatikan siri doa ini secara keseluruhan, satu-satunya bahagian doa yang berbentuk negatif adalah bahagian ini kerana terdapat perkataan "janganlah". Dalam kata yang lain, pencobaan seperti yang dialami Abraham dan Yesus sendiri tidak diperlukan lagi. Mengapa demikian? Catatan doa yang sama dalam Injil Matius memberikan kita jawapan. Matius 6:13 (TB) dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]
Menurut Injil Matius, kita boleh berdoa meminta Bapa tidak membawa kita ke dalam pencobaan bahkan terlepas dari semuanya itu kerana Allahlah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya! Apa maksudnya ini? Allah pemilik Kerajaan, kuasa dan kemuliaan itu bukan sahaja ada di Syurga tetapi juga ada di bumi melalui Yesus Kristus. Maksudnya, Kerajaan Allah sudah datang ke dunia. Tidak perlu lagi pencobaan untuk menguji siapa yang benar dan sungguh-sungguh mengasihi Allah kerana kebenaran dan kasih sejati itu sendiri datang kepada umat manusia dan diwujudkan dalam manusia oleh kasih karunia (Yoh 1:17). Haleluya!
Mungkin anda bertanya, " Kalau begitu, mengapa saya masih merasakan pencobaan dan godaan pada waktu ini?". Saudaraku, pencobaan dan godaan yang kita alami sekarang tidak berasal dari Allah lagi tetapi berasal dari Iblis, keinginan daging dan dunia kita yang jahat ini (Yakobus 1:13-15). Adakah ini bermaksud tidak ada ujian lagi untuk orang Kristian? Sekali lagi izinkan surat Yakobus menjawab persoalan ini; Yakobus 1:2-4; Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.
Ujian masih ada namun ujian yang kita alami pada masa kini adalah untuk kebaikan dan manfaat kita sendiri iaitu supaya kita menjadi sempurna, utuh dan tak kekurangan suatu apa pun. Dalam keadaan yang baik atau buruk, Allah bekerja dalam segala keadaan untuk mendatangkan kebaikan kepada kita kerana Kerajaan Allah sudah datang ke dunia ini. Sekarang, kita mampu menang atas pencobaan kerana Kerajaan Allah ada di dalam kita melalui karya Yesus Kristus di kayu salib dan Roh-Nya hidup di dalam kita! Kita wakil Kerajaan Allah! Tuhan memberkati!
Pr. Roy Dinsim
Commenti